kawat tergolong memiliki harga yang paling murah dibandingkan sangkar burung yang dibuat dari kayu. Jenis sangkar burung yang terbuat dari kawat hanya seharga Rp. 50.000,00- saja sehingga banyak orang yang meliriknya. Proses pembuatannya hanya membutuhkan kayu pipih sebagai rangkanya lalu dililit dengan menggunakan kawat.
terutama oleh pecinta burung ocehan di pedesaan yang lebih suka meletakkan burung ocehannya mereka pada sangkar yang terbuat dari bambu. Memang, bahan dasarnya sendiri yaitu bambu sangat mudah untuk di dapatkan dan harganya pun murah, tetapi dalam pengerjaannya butuh ketelitian untuk merangkainya menjadi sebuah sangkar yang bernilai seni tinggi dan harga jual yang mahal. Harga untuk sangkar burung yang terbuat dari bambu tidak begitu mahal hanya dipatok pada kisaran harga tiga ratus ribuan ke bawah.
terbuat dari besi paling banyak dipakai untuk burung ocehan yang harganya mahal seperti burung Kakak Tua. Bicara harga untuk sangkar burung dengan bahan dasar besi juga berbeda-beda tergantung dari jenis besinya dan proses pembuatannya. Tetapi memang harganya rata-rata di atas tiga ratus ribu.
jenis sangkar burung dengan bahan dasar kayu solid. Penggunaan kayu solid sebagai bahan pembuatan sangkar burung dikarenakan kayu solid mempunyai tekstur yang lentur dan mudah diukir sehingga tidak perlu melakukan penyambungan kayu. Kayu solid yang biasa dipakai untuk pembuatan sangkar burung ialah kayu dari pohon gelondong asli.
burung. Jenis-jenis kayu yang umumnya telah digunakan selama ini sebagai bahan dasar untuk membuat sangkar burung ialah kayu pipih, kayu ulin, kayu jati, kayu sungkai, dan kayu besi. Untuk harga setiap sangkar burung yang telah jadi biasanya dipatok berdasarkan jenis kayu yang digunakan, jika yang digunakan kayu pipih harganya cukup hanya Rp. 100.000. saja, tetapi jika yang digunakan kayu jati bisa mencapai jutaan rupiah.